Tak sedikit orang yang memutuskan untuk menjadi seorang penulis namun bingung bagaimana mengawalinya. Tak jarang pula saat mereka telah memutuskan untuk menjadi penulis, mereka kehilangan arah di tengah-tengah.
Mengapa bisa begitu? Ada kemungkinan mereka melupakan aspek penting dalam menulis. Lalu bagaimana cara mengatasinya? Yuk simak TipisTips di bawah ini.
1. Tentukan niatmu dalam menulis
Pastinya dong, setiap pekerjaan yang kita kerjakan selalu ada niat yang terselip. Begitu juga dengan menulis. Namun sering sekali niat itu terasa abu-abu di kepala, yang akhirnya menyebabkan kita bingung, kenapa sih aku ngelakuin ini?
Maka dari itu, kita perlu untuk benar-benar merenungkan niat kita dalam menulis. Apakah hanya untuk menyalurkan hobi? Mencari followers dan menjadi terkenal? Memiliki buku di toko buku?
Ada beberapa penulis dari komunitas Circle Pedia mengeluhkan naskahnya yang berhenti di tengah jalan dalam waktu yang lama. Ketika ditanya apa penyebabnya, rata-rata menjawab, aku nggak tahu naskahku mau dibawa ke mana.
Itulah mengapa pentingnya untuk kita menentukan niat dan tujuan dalam menulis. Karena hal itu yang akan menuntun kita dalam menyelesaikan sebuah naskah yang utuh.
"Sesungguhnya cita-cita penulis ialah menamatkan satu cerita yang utuh."
2. Mulai menggali ide
Tidak ada ceritanya sebuah naskah dibuat tanpa ide. Lalu dari manakah kita bisa mendapatkan sebuah ide? Jawabannya adalah ... dari mana saja!
Dunia ini terlalu luas, jangan takut ide akan habis terkuras.
Jika bingung bagaimana menggalinya, tenang saja karena ada banyak cara. Apa saja?
Menonton film,
mendengarkan musik,
membaca buku,
bersosialisasi,
bergabung dengan komunitas.
Jangan takut untuk berimajinasi, karena asyik jadi mengapa harus berhenti?
3. Menyiapkan outline dan sinopsis
Poin ini adalah yang sering diabaikan penulis, padahal ini merupakan aspek yang penting sekali. Outline adalah sebuah rangkaian cerita yang include karakter, konflik, dan penyelesaian. Dalam membuat outline penting sekali untuk mengikuti kaidah 5W + 1H.
Kebanyakan penulis dari komunitas Circle Pedia menyusun outline di sebuah kertas atau buku catatan, kemudian mulai menuliskan poin-poin yang akan terjadi di dalam cerita. Lebih mudah untuk membuatnya dalam bentuk mind mapping dan diberi banyak warna untuk membedakan tiap kejadian.
Dari outline tersebut, kita mulai melangkah ke tahap selanjutnya yaitu menulis sinopsis. Apa itu sinopsis? KLIK DI SINI.
Nah, sinopsis di sini adalah bentuk penjabaran dari outline yang telah kita susun. Kali ini dijelaskan secara detil dari awal hingga akhir cerita tanpa ada yang disembunyikan. Cukup ditulis dalam satu halaman penuh Ms. Word.
Poin ini mampu menyelamatkan penulis dari writer's block dan mengarahkan cerita untuk tetap berjalan di jalan yang benar a.k.a no drama!
4. Mulai menulis naskah
Akhirnya sampai juga ke tahap yang ditunggu-tunggu. Setelah semua persiapan di atas, jangan lupa untuk baca doa dan mulailah menulis dengan goal di depan mata. Teruslah untuk menanamkan pikiran di setiap kata yang kauketik bahwa tulisanmu ini akan membawa dampak positif untuk khalayak luas.
Penulis juga wajib untuk melakukan self-editing pada naskah yang ditulis, boleh per bab atau saat naskah sudah tamat. Tak mungkin, kan, kita menerbitkan naskah dengan ribuan typos di dalamnya? Selain bikin mata perih, juga bikin pembaca ogah untuk membalikkan halaman selanjutnya. Wah, gawat!
Semoga TipisTips ini membantu Dreamers dalam menulis naskah ya. Jangan patah semangat dan teruslah berjuang! Kami tunggu karya Dreamers ya.
Salam kreasi.
Penulis: Liu Feng Jiao
0 Komentar
Yuk kita beropini mengenai isi post-nya~