Sandra usianya tak lagi muda,
dia masih saja berbaring menutupi wajahnya yang kusut dan lembab. Seharian ini
dihabiskan kembali untuk menangisi pria hidung belang yang telah tiga kali
dipergokinya selingkuh. Selingkuh sepertinya menjadi trend menarik bagi
beberapa wanita yang merasa dirinya menarik saat ini, dan Sandra menjadi korban
wanita-wanita kejam itu.
Widya sahabat baik Sandra
selalu datang ke rumahnya untuk memastikan keadaanya baik-baik saja. Orang
tuanya yang berada di kampong halaman tidak mengetahui bagaimana buruknya
keadaan anak kesayangannya saat ini. Cara bergaul Sandra yang terbilang unik
hanya bisa dirasakan oleh Widya, mengapa demikian tentu karena sifat Sandra
yang tertutup dan sangat menyukai kesendirian, sedangkan Widya yang saat itu
penasaran terus berusaha ingin menjadi teman dari orang aneh ini. Begitulah
pertemanan mereka yang dimulai dari rasa penasaran telah berjalan hampir empat
tahun lamanya.
Baiklah, kita kembali ke pria
brengsek bernama Brahman, pria ini memang memiliki wajah diatas rata-rata,
berpenghasilan cukup dan sangat pintar membaca kesempatan untuk merebut hati
wanita. Sandra yang berparas cantik dengan penampilan sederhana telah diketahui
Brahman merupakan anak dari pemilik perusahaan tempat ia bekerja. Sandra memang
bukanlah pewaris dari perusahaan itu, saudara laki-lakinya yang telah
melanjutkan karier Ayahnya.
Brahman yang bermulut manis,
memiliki banyak cara untuk merebut hati wanita, bagaimana tidak sejak dia masih
sekolah ia memang sudah sangat terlatih melakukan hal itu. Jika ada yang
menanyakan “1001 cara merebut hati wanita dalam tiga hari” mungkin Brahman
sangat ahli dengan hal itu, sampai Sandra yang jarang bicara bisa begitu jatuh
cinta kepadanya. Alasan Brahman selingkuh sangatlah klise, alasan yang sering
diucapkan banyak buaya diluar sana. Sandra terlalu membosankan, tidak
pengertian dan tidak bisa menyenangkan hatinya. Fakta yang ada Sandra mulai
sangat terbuka dan penuh perhatian, bagaikan anak domba yang masih polos
bertemu dengan buaya darat yang mulutnya sedang menganga seperti itulah posisi
Sandra.
Widya mencari tahu tentang
Brahman melalui teman-temannya, bisa dibilang Widya orang yang asik sehingga
memiliki banyak teman, niatnya ingin memberi pelajaran kepada Brahman dengan
menyiapkan skenario yang bisa membuat Brahman menangis bombai karena telah
melakukan Sandra begini. Namun, banyak fakta yang mengejutkan dibalik sifat
kejam Brahman, ternyata ia merupakan anak dari pemilik diskotik terkenal di
Jakarta, yang terkenal dengan dunia malamnya yang mungkin tidak pernah
dibayangkan kebanyakan orang. Selama sekolah banyak orang tua yang membuat
hidup Brahman tidak nyaman, karena suami mereka yang sering mengunjungi
diskotik ayahnya, ia sempat dijadikan pelampiasan salah satu ibu dengan
mencubit, menjambak atau memaki dirinya. Ibunya sejak ia masih TK pergi
meninggalkan ayahnya yang tidak memberikan perhatian lebih padanya, selalu
diselingkuhi, dan kekerasan seringkali terjadi saat ayahnya sedang mabuk.
Sejak SMP Brahman yang bisa
dibilang tampan merasa begitu disayangi banyak wanita, perhatian yang
sebelumnya tidak didapatkannya kini bisa dia rasakan, namun rasa haus kasih
sayang itu membuatnya ingin terus mendapatkan perhatian lebih dari banyak
wanita. Sejak saat itulah ia mulai bermain-main dengan perasaan para wanita
yang mendekatinya. Ayahnya tidak lagi membiayai kehidupannya sejak ia kuliah,
ia seolah dibuang. Gaya hidupnya yang tentu sangat boros membuatnya
memanfaatkan para wanita itu untuk mendapatkan apa yang ia inginkan terutama
pergi traveling dengan uang para korban perasaan itu.
Para korban seperti Sandra yang
belum berpengalaman mengenai pacaran, lelaki, atau permainan yang ada di dalam,
hanya bisa menangis dan menjadikan ini pengalaman yang berharga untuknya
dikemudian hari, tetapi Widia yang masih geram dengan berani melaporkan sikap
Brahman ke sodara Sandra sendiri, yang akhirnya Brahman yang kinerjanya memang
bagus diberikan sanksi dipindahkan ke kantor cabang di Yogyakarta, dan
mendapatkan peringatan jika perbuatannya terulang kembali ia akan segera
dipecat.
Sandra sebenarnya sudah ikhlas
dengan kejadian itu, hanya saja dia merasa bodoh bisa terjebak dengan laki-laki
seperti Sandra, beruntung saja ia masih bisa menjaga kehormatannya selama
dengan Brahman, jika tidak dia sudah bernasib buruk seperti yang lain.
Pengarang: Dalen
0 Komentar
Yuk kita beropini mengenai isi post-nya~